Insurance Technology (insurtech) memudahkan pembelian produk asuransi secara cepat, mudah dan secara online. Insurtech mencoba merevolusi perilaku konsumen dengan menghadirkan proses asuransi yang lebih sederhana, transparan, dan hemat.
Proses mencari informasi, membeli, hingga mengklaim produk asuransi kadang tidak mudah, juga dirasa kurang transparan. Model bisnis konvensional menggunakan sistem keagenan, seorang agen akan "mendorong penuh" calon nasabah untuk berlangganan produk asuransinya, tanpa memberikan edukasi yang holistis dan komprehensif.
Di beberapa kasus, para agen tersebut justru menciptakan ketidakpercayaan di kalangan konsumen. Apalagi di era digital seperti saat ini, konsumen juga dapat dengan mudah memvalidasi informasi yang disampaikan.
Berbekal fakta tersebut, beberapa startup lewat insurtech muncul menawarkan pemrosesan asuransi yang lebih memudahkan, melalui bantuan teknologi. Dalam insurtech dijual asuransi umum atau konvensional dan asuransi syariah.
Detail asuransi umum dapat diketahui dalam artikel berikut. Selain itu, apa saja risiko asuransi yang dicover, apakah ada keuntungannya jika mengasuransikan sesuatu juga dapat diketahui dalam pemaparan berikut.
Risiko Asuransi
Risiko asuransi akan terjadi jika kalian tidak melakukan asuransi. Kerugian yang kalian dapat meliputi kerugian fisik, finansial yang akan terjadi di luar dugaan kalian.
Contoh asuransi itu seperti kecelakaan kendaraan baik itu motor atau mobil, sakit, terjadinya penipuan. Hal ini bisa dicegah dengan mengasuransikan diri maupun barang kalian, sehingga kalian tidak perlu khawatir karena semua sudah ada yang bertanggung jawab mengenai hal itu.
Ada berbagai jenis risiko asuransi yang perlu kalian pahami meliputi:
1. Jenis risiko murni
Risiko ini terjadi apabila kerugian yang kalian alami itu benar-benar murni terjadi di mana bisa kalian rasakan mengenai kerugian, contoh dari jenis risiko ini yaitu kebakaran secara finansial kalian akan rugi, meninggal dunia, terjadinya bencana alam.
2. Jenis risiko spekulatif
Risiko jenis ini suatu risiko yang berada di dua keadaan baik itu mengakibatkan keuntungan maupun kerugian, dan risiko jenis ini benar-benar terjadi. Misalnya melakukan suatu investasi properti dimana akan memberikan keuntungan dan juga bisa mengakibatkan kerugian, maka mengenai hal ini perlu dipertimbangkan.
3. Jenis risiko fundamental
Risiko jenis ini terjadi di lingkungan sekitar dimana akan berdampak luas bagi sekitar. Seperti terjadinya bencana alam kebanjiran yang merugikan finansial pada masyarakat luas.
4. Jenis risiko khusus
Jenis ini terjadi pada diri sendiri, dimana kerugian ditanggung perorangan. Misalnya, ketika kalian memiliki barang dicuri oleh seseorang maka kalian akan rugi secara perorangan.
5. Jenis risiko individu
Jenis dampak ini akan menimbulkan kerugian pada kalangan kecil. Misalnya ketika kalian mengalami cedera dan perlu untuk dirawat secara intensif maka hal ini akan mempengaruhi keuangan kalian.
6. Jenis risiko harta
Suatu jenis kerugian pada benda yang mahal atau berharga, misalnya ketika terjadi suatu kebakaran yang merusak barang berharga kalian, hal ini akan menimbulkan dampak secara finansial.
7. Jenis risiko tanggung gugat
Kerugian jenis ini terjadi dalam masalah hukum, seperti ketika terjadinya kecelakaan yang menabrak seseorang, sehingga dituntut untuk memberikan pertanggungjawaban.
Baca juga : Insurtech Permudah Beli Asuransi, Kenali Produknya Sebelum Memiliki!
Contoh Asuransi
Ada berbagai contoh asuransi di mana kalian bisa meminimalisir berbagai kerugian yang mungkin akan terjadi dimasa depan yaitu:
1. Contoh Asuransi dalam hal kesehatan
Contoh asuransi ini bisa kalian gunakan jika kemudian hari kalian sakit maka uang pembayaran sudah diganti dengan asuransi, sehingga dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan.
2. Contoh asuransi jiwa
Asuransi ini berkaitan dengan tertanggungnya ekonomi seseorang. Hal ini bisa kalian lakukan apabila kalian memperoleh penghasilan 20 juta maka dengan mengasuransikan penghasilan kalian keluarga kalian akan hidup layak.
3. Contoh asuransi mobil
Asuransi kendaraan bisa kalian lakukan, hal ini untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadinya pencurian kendaraan kalian maka jika kendaraan diasuransikan akan diganti oleh pihak asuransi.
4. Contoh asuransi untuk melahirkan
Asuransi jenis ini untuk melahirkan dimana hal ini untuk menanggung biaya yang dibutuhkan selama proses melahirkan, sehingga tidak menguras biaya.
5. Contoh asuransi untuk pendidikan
Selain dari yang diatas pendidikan juga bisa diasuransikan, untuk menyiapkan masa depan dimana asuransi jenis ini juga bagian dari asuransi jiwa. Contoh asuransi ini dapat menjadi solusi terjadinya suatu risiko secara individual
6. Contoh asuransi properti
Asuransi properti akan memberikan pertanggungan pada kerugian yang kalian alami terkhusus dalam hal properti, jika kalian mengasuransikannya.
7. Contoh asuransi proyek
Asuransi jenis ini bisa meminimalisir jika terjadi kecelakaan pada proyek. Pada detail asuransi umum berbeda dengan jenis asuransi jiwa yang membedakan yaitu; pada asuransi umum itu risiko manfaatnya diberikan pada tertanggung secara perorangan sedangkan pada asuransi jiwa memberikan proteksi risiko secara finansial seperti terjadinya kematian di mana manfaatnya akan dirasakan oleh pewaris.
Ada berbagai jenis asuransi umum seperti asuransi komersial, asuransi rekayasa, asuransi aneka, asuransi penerbangan, asuransi minyak dan gas bumi.