Berbagai pengembangan dan pembuatan sistem baru terus kami lakukan di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), salah satunya yang telah dilakukan dan juga telah digunakan dengan baik adalah pembuatan Kartu Ujian Online Mahasiswa.
Pembuatan kartu ujian online untuk mahasiswa ini adalah hasil dari masukan dari berbagai macam pihak, terutama masukan dari para mahasiswa sendiri yang merupakan bakal pengguna dari kartu ujian ini. Masukan-masukan tersebut ditampung oleh Ibu Wakil Rektor I lalu selanjutnya dibahas dalam rapat terbatas antara tiga bagian, yaitu bagian akademik, bagian keuangan dan terutama bagian IT.
Baca juga : Aila CBT, Aplikasi Ujian Online Berbasis Web dengan Codeigniter
Singkat cerita, selesailah pembuatan kartu ujian online ini, yang mana membawa dampak baik yang sangat signifikan. Diantara dampak baik tersebut adalah:
- Bagian akademik tidak perlu lagi melakukan proses pencetakan kartu ujian, yang mana sebelum adanya kartu ujian online ini proses persiapan dan juga pencetakan kartu ujian bisa memakan waktu hampir satu minggu. Proses tersebut meliputi pencetakan kartu seluruh mahasiswa, penandatangan oleh ketua panitia ujian, pengecekan pembayaran sebelum kartu diserahkan kepada mahasiswa, hingga pembagian kepada mahasiswa.
- Mahasiswa tidak perlu lagi mengantri untuk mengambil kartu ujian, karena waktu mengambil kartu ujian juga diharuskan untuk membawa photo dan menempelkannya ke kartu ujian.
- Mahasiswa tidak perlu khawatir lagi kartu ujiannya hilang atau rusak, dan tidak perlu lagi membawa kartu ketika mengikuti ujian.
- Dosen atau pengawas ujian tidak perlu lagi mengumpulkan kartu ujian dan menandatangi kartu ujiannya.
Baca juga : Kartu Anggota dari SLiMS Dijadikan Kartu Anggota Mahasiswa (KTM) untuk Kampus UMMI
Baca juga : Informasi Update Terbaru Aila CBT
Dengan adanya kartu ujian online ini, semua proses diatas tidak perlu lagi dilakukan, bagian akademik hanya cukup mencetak lembar presensi yang didalamnya sudah tertera daftar mahasiswa yang berhak dan juga tidak berhak mengikuti ujian. Lalu mahasiswa juga tidak akan ditanyakan lagi tentang kartu ujiannya selama data di lembar presensi menunjukan bahwa mahasiswa tersebut sudah berhak melakukan kegiatan ujian.
Adapun mahasiswa yang di lembar presensinya belum berhak mengikuti ujian, maka mahasiswa cukup menampilkan kartu hak ujiannya lewat smartphone mereka, dan pengawas cukup men-scan QRCode yang terdapat dalam kartu ujian online tersebut mak akan muncul data apakah mahasiswa tersebut benar-benar berhak mengikuti kegiatan ujian ataukah belum.
Alhamdulillah ternyata ini adalah salah satu solusi dan inovasi yang cocok diterapkan, karena selain membantu banyak orang dan banyak pihak, ini juga mendukung program #gogreen dan #paperless, berhubung sebelum dibuatnya fitur ini terdapat ribuan lembar kertas tebal yang digunakan untuk mencetak kartu ujian.
Baca juga : Inilah Kelebihan dan Kekurangan Provider by.U yang Saya Rasakan
Semoga kedepannya ada lebih banyak lagi yang bisa kami lakukan untuk mempermudah pekerjaan orang lain dan juga turut serta melindungi alam.
Sekian informasi mengenai pembuatan kartu ujian online mahasiswa kampus UMMI, semoga bermanfaat dan juga menjadi motivasi untuk membuat program-program yang bermanfaat.